Text
Menyiapkan mitigasi bencana: melalui peningkatan peran Lembaga Hidrografi Nasional
Kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia menjadi poros maritime dunia adalah suatu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, namun yang perlu diingat adalah posisi geografis Indonesia yang terletak dalam jalur "ring of fire" , merupakan negara yang memiliki potensi bencana yang cukup besar. Dengan pertimbangan tersebut, dalam perencanaan pembangunan khususnya daerah rawan bencana perlu mengantisipasi dan mempertimbangkan aspek mitigasi bencana. Bencana alam berupa gempa dan tsunami merupakan bencana yang bersifat kompleks dan suliu untuk diprediksi sebelumnya.
Mitigasi bahaya tsunami ataupun bencana alam lainnya, sangat diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi alam yang terancam, merancang dan menerapkan teknik peringatan bahaya, dan mempersiapkan daerah yang terancam untuk mengurangi dampak negative dari bahaya tersebut. Tsunami terjadi karena adanya gangguan implusive terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab yaitu, gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (Landslide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama.
B20200207022 | 363.3495 DYA m | Perpustakaan BIG (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain