Text
InaCORS BIG: satu referensi pemetaan Indonesia
Tahun 1996 merupakan titik awal pembangunan dan pengelolaan stasiun InaCORS di Indonesia. Pada tahun 2017 Badan Informasi Geospasial memiliki 137 stasiun InaCORS yang bertambah menjadi 187 pada tahun 2018. Sebagai Jaring Kontrol Geodetik Nasional yang beroperasi secara kontinu, stasiun InaCORS telah dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan diantaranya untuk memelihara referensi pemetaan nasional dan mendukung berbagai kegiatan survei dan pemetaan. Selain itu beberapa InaCORS juga menjadi bagian dari Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dan aplikasi pemodelan Total Electron Content (TEC) di Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 pulau dan masyarakat lebih dari 220 juta jiwa, Indonesia akan membutuhkan stasiun InaCORS untuk menjadi referensi pemetaan sekaligus mempermudah pelaksanaan berbagai macam aplikasi berbasis GNSS, seperti pemetaan topografi, survei kelautan, forogrametri, mitigasi bencana, eksplorasi minyak dan gas, survei kadaster dan survei konstruksi. Sebagai realisasi dari Datum SRG12913, stasiun InCORS mendukung terwujudnya satu referensi tunggal pemetaan untk pelaksanaan Kebijakan Satu Peta di Indonesia.
BK.20200211010 | Buku.Karya 2020/388.2 ISN i | Perpustakaan BIG (500) | Tersedia |
BK.20201117066 | Buku.Karya 2020/444.11 ANT i | Perpustakaan BIG | Tersedia |
BK.20201117067 | Buku.Karya 2020/445.11 ANT i | Perpustakaan BIG | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain