Text
Pengelolaan sumberdaya air terpadu
Buku berjudul Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu berisikan tentang pengelolaan sumbn=erdaya air terpadu. Chapter pertama berjudul paradigma pengelolaan sumberdaya air, merupakan chapter yang memayungi chapter-chapter berikutnya yaituPengolahan Data Hujan, metode analisis dan potensi air permukaan, metode analisis dan potensi air tanah, kualitas air, kebutuhan air.
Chapter 1 membahas mengenai paradigma pengelolaan sumberdaya air telah bergeser dari air sebagai benda sosial menjadi air sebagai ekonomi yang memiliki fungsi sosial.
Chapter 2, Menjelaskan mengenai jenis-jenis instrumen pencatat hujan, pencatatan data hujan, penentuan jaringan stasiun hujan, distribusi spasial hujan, keterkaitan hujan dengan lingkungan, pemanen air hujan untuk berbagai keperluan dan beberapa penelitian terkait alisis data hujan untuk identifikasi anomali atau perubahan cuaca dan iklim. Chapter 3, Mengenai berbagai komponen yang membentuk air permukaan, posisinya dalam siklus hidrologi. Berbagai cara perhitungan debit dijelaskan di sini termasuk debit rancangan dab debit andalan. Selain itu, masalah dan tantangan dalam pengelolaan air permukaan juga disinggung pada chapter ini. Chapter 4, Membahas mengenai bagian hujan yang menjadi air tanah, jenis-jenis akuifer, potensi, pengelolaan, dan tantangan dalam pengelolaan air tanah. Chapter kelima berjudul Kualitas air . Kualitas air dikemas dengan bahasan dari sudut pandang yang berbeda. Chapter ini membahas tentang kualitas air dalam konteks pengelolaan sumberdaya air. Selain itu, di dalamnya dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air dari sudut pandang geografi. Chapter ini juga dilengkapi dengan gambaran karakteristik kualitas air perairan alami, peruntukan air secara kualitas, serta permasalahan kualitas air yang terjadi di Indonesia. Bagian chapter keenam membahas tentang kebutuhan air. Pengelolaan sumberdaya air terpadu tidak terlepas dari pertimbangan besarnya pemanfaatan air di suatu wilayah. Kebutuhan air dibedakan berdasarkan jenis pemanfaatannya antara lain kebutuhan air untuk domestik, industri, pertanian, perikanan, dan peternakan. Besarnya kebutuhan air masing-masing pemanfaatan dipengaruhi ole perkembangan industri dan teknologi. Perubahan besarnya kebutuhan air penting diketahui untuk perencanaan pemenuhan kebutuhan airnya, sehingga proyeksi kebutuhan air ddilakukan. Proyeksi kebutuhan air yang berbasis spasial bermanfaat untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air di suatu wilayah. Maka pengelolaan sumberdaya air terpadu dapat dilakukan dengan ddilakukan dengan tepat.
B20201119134 | 333.9 SUD p | Perpustakaan BIG (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain