Text
Tinjauan spasial: optimasi produksi pertanian pada wilayah perbatasan
Pembangunan wilayah perbatasan erat dengan misi pembangunan nasional, yaitu terjaminnya keutuhan dan kedaulatan wilayah, pertahanan keamanan nasional, dan meningkatnya kesejahteraan rakyat. Saat ini, arah kebijakan pengembangan wilayah perbatasan berorientasi outward looking yang menjadikan wilayah perbatasan dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Pendekantan pembangunan wilayah perbatasan negara yang digunakan adalah pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan disertai dengan pendekatan keamanan (security approach).
Peningkatan kesejahteraan dan kemanan di wilayah perbatasan salah satunya dapat dilakukan dengan optimasi produksi pertanian. Permasalahan pangan dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) secara eksplisit dituliskan pada tujuan yang kedua dari tujuh belas tujuan yang ditargetkan. Empat pilar pembangunan (sosial, ekonomi, lingkungan dan mendukung keterkaitan pemenuhan pangan).
Buku ini mencoba mengkaji permasalahan optimasi produksi pertanian, khususnya di wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara. Secara umum buku ini menguraikan wilayah perbatasan di Indonesia dan ada beberapa contoh kasus ketahanan pangan di luar wilayah perbatasan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai tambahan informasi permasalahan ketahanan pangan di beberapa wialayah di Indonesia yang ada di luar perbatasan. Konsep pertanian dan beberapa jenis pertanian yang berkembang di Indonesia serta faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan pertanian juga dikaji. Selain itu , permasalahan dan tingkat keberlanjutan sektor pertanian secara umum juga dibahas. Secara khusus, akan dibahas permasalahn pangan ditinjau dari segi produksi dan produktivitas komoditas pertanian. Dikemukakan pula faktor penentu produksi pertanian secara langsung akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan.
B20201119169 | 910.163 RIK t | Perpustakaan BIG (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain