Text
UAV fotogrametri dalam penataan ruang
Kebutuhan data spasial dalam pembangunan menjadi suatu keniscayaan assat ini, ketika penataan ruang semakin disorot seiring dengan pesatnya pertumbuhan wilayah. Hingga saat ini, citra satelit atau foto udara (dengan metode akuisisi dari pesawat berawak). masih menjadi andalan untuk dijadikan bahan mentah pembuatan peta-peta dasar. Sayangnya, meskipun telah ada kebijakan One Map Policy, belum seluruh daerah di Indonesia yang citranya tersedia, apalagi untuk kebutuhan dokumen rencana tata ruang yang skalanya detail.
Teknologi berkembang pesat para ilmuwan dan engineer berlomba-lomba menciptakan peralatan yang tepat guna. Salah satunya hadirilah UAV (Unmaned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak., atau lebih dikenal dengan sebutan drone. Dengan spesifikasi peralatan, software, dan sistem tertentu, ternyata drone bisa dimanfaatkan untuk mengambil foto udara sesuai kaidah-kaidah fotogrametris dan kaidah-kaidah kebutuhan peta dalam penataan ruang. Keuntungannya untuk lingkup wilaah tertentu dengan luasan yang lebih kecil, biaya dan waktu bisa lebih efisien.
B20210308001 | 778.35 BOB u | Perpustakaan BIG (700) | Tersedia |
B20211227088 | 778.35 BOB u | Perpustakaan BIG (700) | Tersedia |
B20211227089 | 778.35 BOB u | Perpustakaan BIG (700) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain