Text
Pemodelan spasial dan kajian perkembangan permukiman berbasis kenyamanan di Kota Semarang dan sekitarnya
Kota Semarang mengalami pertumbuhan pesat yang mendorong perluasan ke pinggiran kota bahkan melewati batas administrasi. Pembangunan yang tidak terencana dapat menimbulkan masalah lingkungan dan dampak negatif seperti banjir, longsor dan polusi. Dalam perencanaan pengembangan pemrmukiman, diperlukan analisis kondisi fisik wilayah dan aspek kenyamanan agar pemanfaatan ruang optimal, aman dan berkelanjutan. Penelitian bertujuan menganalisis hasil pemodelan lokasi-lokasi yang sesuai untuk perkembangan permukiman berbasiskan kenyamanan, menganalisis prediksi perkembangan kota, dan mensitesa perbandingan prediksi perkembangan tersebut dengan rencana tata ruang wilayah. Digunakan metode AHP dan SMCA dalam membangun model model lokasi-lokasi yang sesuai untuk perkembangan permukiman, CA-MArkov untuk melakukan prediksi perkembangan ke depan dan windrose untuk menganalisis arah perkebangan kota, serta olah crosstab tumpang susun SIG untuk perbandingannya terhadap rencana tata ruang. Secara keseluruhan hampir setengaggh cakupan kajian (41.5%) memiliki kelas kesesuaian yang sesuai seluas 381`.7 km2, dan 21,1% sangat sesuai seluas 194 km2. Dari 2000-2022 hingga prediksi 2040, terdapat perkembangan seluas 214,21km2 (97,51 km2 dan 116.74km2), dengan arah perkembangan ke pinggiran Kota Semarang arah Selatan dan Tenggara. Dari simulasi pertumbuhan 2040 terdapat 39,75 km2 area yang berpotensi bisa dari rencana tata ruangnya, selain itu han ya sedikit (3.01 km2 atau 2,7%) rencana permukiman belum terbangun yang memiliki kesesuaian lahan permukiman yang buruk.
B20240626032 | 711.5 MAR p | Perpustakaan BIG (700) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain