Text
Kajian ketahanan pangan Suku Bajo sebagai etnis laut: studi kasus Pulau Wangiwangi dan Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
Suku Bajo adalah salah satu suku di Indonesia yang unik kehidupannya karena tinggal dan menggantungkan nafkahnya di laut, beserta lingkungan fisiknya (pantai, mangrove, terumbu karang dan padang lamun). Sebagai nelayan tradisional secara turun temurun, Suku Bajo tidak mudah menerima pengaruh dari luar wilayhnya. Ketersediaan pangan utama adalah berupa hasil laut, sedang hasil non laut merupakan pangan pendukung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan suku Bajo di Pulau Wangiwangi dan Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, berdasarkan daya dukung fisik dan sosial kedua pulau tersebut. Ruang lingkup penelitian adalah tingkat ketahannan pangan di Pulau Wangiwangi dan Pulau Kaledupa. Metode pend
LC.BK.2010-06 | Buku.Karya 2010/06 BAD k | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain