Text
Perspektif, potensi dan ketahanan energi Indonesia
Perkembangan ekonomi dunia tidak lepas dari peran serta ketersedian energi. Aktivitas produksi di negara-negara maju dan berkembang membutuhkan banyak energi dan kebanyakan berasal dari bahan bakar fosil karena harga yang rendah seperti yang terjadi pada batu bara dan gas alam. Terlebih lagi kemajuan teknologi menekan biaya produksi bahan bakar fosil lebih rendah.rnPerkembangan teknologi di bidang energi terjadi pada dua sisi, yaitu pada energi terbarukan dan tidak terbarukan. Kita Harus melihat kenyataan bahwa pada saat industri-industri mendorong riset dan pengembangan sumberdaya terbarukan seperti nuklir, angin, dan solar (matahari), pada saat yang sama penelitian juga terus dilakukan untuk sumber daya tidak terbarukan. Sehingga, ini mendorong harga sumberdaya energi fosil lebih rendah lagi dan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan untuk teruss menggunakan sumberdaya energi fosil.rnWalaupun harga sumberdaya energi fosil rendah, suberdaya energi fosil memiliki efek samping, yaitu emisi karbon ke lingkungan dan generasi ke depan menjadi pihak yang harus menanggung harga dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini. Sedangkan sumberdaya energi terbarukan bersifat ramah lingkungan, namun biaya pembangunnan sarana dan prasarana sumberdaya energi terbarukan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumberdaya energi fosil. Tanpa andil pemerintah, sulit bagi sumberdaya energi terbarukan untuk bersaing.rn
B20180510087 | 333.8 UNG p | Perpustakaan BIG (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain