Pemodelan spasial proyeksi kenaikan muka laut untuk estimasi kerentanan kesehatan

No image available for this title
Kenaikan muka laut menimbulkan dampak pada keberadaan sumberdaya alam, maupun sumberdaya manusianya. Pemunduran garis pantai (shoreline retreat) dan pengenangan pada wilayah-wilayah rentan merupakan dampak ke depannya. Permasalahan wilayah pesisir lainnya, seperti penurunan muka tanah (land subsidence), rob, gelombang pasang, serta banjir dapat memperburuk dampak kenaikan muka laut, terutama bagi kesejahteraan penduduknya. Oleh karena itu, dengan mengambil studi area di Teluk Jakarta, perlu dikembangkan model spasial estimasi dampak kenaikan muka laut pada kerentanan kesehatan penduduk wilayah pesisir. Model dikembangkan berdasarkan formulasi pemunduran garis pantai (shoreline retrea model) yang telah dikembbangkan oleh Sutrisno (2005) dengan parameter permasalahan lingkungan dan sosial lainnya. Estimasi dikembangkan dalam tiga skenario, yaitu rendah, sedang dan tinggi (low impact, moderate dan high). Hasil yang diperoleh adalah model estimasi spasial kerentanan wilayah pesisir dari sisi kesehatan penduduk terhadap kenaikan muka laut selama minimal 20 tahun ke depan, sebagai input untuk model spasial skenario kebijakan (rekomendasi) yang harus dilaksanakan sebagai usaha mitigasi dan adaptasi.
Ketersediaan
BK20230203018Buku.Karya 2023/502.02 IBN pPerpustakaan BIG (Buku Karya)Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

Buku.Karya 2023/502.02 IBN p

Penerbit

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional : Cibinong.,

Deskripsi Fisik

iv, 39 hlm. : illus. ; 26 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-9439-03-08

Klasifikasi

551.456

Informasi Detil
Tipe Isi

text

Tipe Media

other

Tipe Pembawa

unspecified

Edisi

-

Subyek

Garis Pantai

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Share :