Tersedianya data dan informasi geospasial yang berkualitas, mudah diakses, dan diintergrasikan untuk pembangunan nasional merupakan visi yang ingin dicapai dari Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN). Data yang berkualitas merupakan data yang sudah memenuhi standar nasional maupun internasional (ISO). DAta yang memenuhi standar berawal dari proses pengimpulan, pengelolaan, pemut…
Badan Informasi Geospasial (BIG) yang lahir menggantikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bkosurtanal) seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, memikulmtugas dan fungsi yang lebih besar dlam pembangunan nasional di bidang informasi geospasial. BIG dituntut untuk sigap tanggap, dan proaktif dalam memenuhi kebutuhan negara. Untuk it…
The number of village in Indonesia currently is 83,436, which will continue to increase each year. For instance, 49 years ago in 1969/1970, the number of village was 44,478. The administrative boundaries of a village are very important to affirm and to stipulate legal aspects in the management of resources. Considering the large number of village, it is necessary to accelerate the affirmation o…
Peta merupakan wajah suatu negeri. Dengan menatap produk peta dari masa, akan tampaklah oleh kita rentetan kisah pasang-surut peradaban suatu bangsa. Pada era kemerdekaan peran terbesar jelas ada di tangan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Badan milik pemerintah ini dirintis pendirinya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83 tahun 1969, yang ditandatangai Presiden S…
Transformasi dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) menjadi BIG bukanlah perjalanan musdah, masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki seiring perkembangan informasi geospasial kedepannya agar pemanfaatannya dapat dirasakan oleh seuruh masyarakat Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa dengan adanya Undan-Undang tentang Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2011 telah…
PPIG lahir dari kesadaran BIG untuk membangun mitra yang kompeten dalam bidang IG di daerah untuk membantu dalam melaksanakan tugas pembinaan kepada seluruh simpul jaringan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. PPIG dibentuk oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi untuk membantu membina simpul jaringan dalam rangka pembangunan Jaringan Informasi G…
Tujuan Rakornas Informasi Geospasial Tahun 2016 adalah mensinergikan penyelenggaraan informasi geospasial oleh Kementerian/Lembaga terkait dengan percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada skala 1:50.000.rnSedangkan sasaran dari Rakornas Informasi Geospasial adalah tersedianya rumusan mekanisme kompilasi, integrasi dan sinkronisasi IGT dari seluruh Kementrian/Lembaga yang terkait sebagai w…
Tujuan Rakor IG dan Rakor CSTRT tahun 2014 adalah membangun komitmen nasional di dalam penyelenggaraan informasi geospasial dalam Jangka menengah, sebagai masukan Rencana Program Panjang Menegah Nasional 2015-2019 di bidang Informasi Geospasial, dan menyelelaraskan program dan kegiatan penyelenggaraan IG nasional untuk mendukung penataan ruang dan penyelesaian pemetaan batas wilayah serta isu-i…
Buku ini berisi kumpulan abstrak karya tulis ilmiah para peneliti Badan Informasi Geospasial pada kurun waktu tahun 2015-2019 yang telah dipublikasikan pada berbagai prosiding atau jurnal nasional maupun internasional. Isi dari buku ini dikelompokkan berdasarkan topik tulisan yang mendukung tiga kedeputian di Badan Informasi Geospasial, yaitu Informasi Geospasial Dasar, Informasi Geospasial Tem…