Text
Big data untuk ilmu sosial: antara metode riset dan realitas sosial
Kebaruan yang ditawarkan big data bagi ilmu sosial politik terkait dua aspek utama yakni sebagai subyek kajian baru, dan sebagai sebagai metode penelitian. Sebagai subyek kajian, keberadaaan big data, didapat dan dikumpulkan oleh negara pada warganya, dan oleh pelaku bisnis terhadap konsumen/pengguna layanan. Pelaku bisnis mengumpulkan data melalui mekanisme user-generating (dilakukan sendiri oleh pengguna) melalui media sosial, atau melalui data pengguna aplikasi di telepon seluler, dan penggunaan aplikasi tersebut secara regular (dengan data di dalamnya). Pemilikan data raksasa baik oleh negara dan oleh pelaku bisnis, pada akhirnya menghasilkan fenomena sosial politik yakni makin meleburnya apa yang disebut sebagai wilayah privat (individual) dan wilayah publik; dan makin tergerusnya otonomi individual. Negara atas nama alasan keamanan misalnya, memonitor dan mengawasi pelaku warganya degan data yang mereka miliki. Pelaku bisnis menggunakan big data, yang disetorkan sendiri oleh para pengguna layanan, untuk menghasilkan algoritma perilaku pengguna layanan secara individual.
B20211223052 | 303.02 NOV b | Perpustakaan BIG (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain