Kebijakan satu peta adalah arahan strategis dalam mewujudkan Satu Peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, stau standar, satu basisdata, dan satu geoportal. Satu Peta adalah peta tematik tunggal dengan tema tertentu yang disusun oleh walidata Informasi Geospasial Tematik (IGT) dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/P) yang dapat dimanfaatkan bersama (one map for all). proses p…
MAksud kegiatan ajudiksi dan pembuatan peta koridor batas Kabupaten / Kota adalah untuk melakukan peningkatan status batas indikatif menjadi batas yang disepakati melalui ajudikasi secara kartometris. Tujuan kegiatan ajudikasi dan pembuatan peta koridor batas Kabupaten / Kota adalah diperolehnya data geospasial garis batas yang disepakati melalui ajudikasi secara kartometrik yang dilengkapi de…
Buku ini bisa menjadi panduan ketika melintas di jalur Pantura baik di sela-sela tugas dinas maupun perjalanan pribadimbersama keluarga. Buku ini selain menguraikan tempat-tempat indah dan bagaimana menuju ke lokasi tersebut dengan menampilkan berbagai peta. Peta panduan ini tergolong unik dan baru pertama kalinya dikenalkan di Indonesia. Peta Pulau Jawa selama ini memang disajikan memanjang be…
Pembuatan peta KKOP Bandar Udara Ngurah Rai dan revisi peta BI Bandar Ngurah Rai, sebagai peta dasar menggunakan peta skala 1:25.000, Bakosurtanal tahun 1999 AIP (Aeronautical Information Publication), tahun 2002, Aeronautical Chart Manual, ICAO, data cit
Maksud dan tujuan dari pembuatan Peta LBI skala 1:25.000 adalah i)berfungsi membantu precision approach pendaratan pesawat baik secara visual maupun secara instrumen di bandar udara tersebut 11)untuk perencanaan terkini pengembangan bandar udara iii) seb
Kualitas database spasial yang anda bangun selain ditentukan source datanya, juga ditentukan oleh kualitas berpikir anda terhadap sistem data. Termasuk didalamnya adalah pengetahuan tentang datum dan sistem koordinat (proyeksi). Secanggih apapun perangkat keras dan lunak yang anda miliki, tetapi jika anda tidak memahami sistem data, maka perangkat tersebut tidak dapat digunakan secara optimal.
Laporan kegiatan revisi peta penutup lahan (liputan lahan) meliputi Propinsi Lampung, Bengkulu dan Sumatera Barat. Revisi peta penutup lahan perlu dilakukan berhubung penutup lahan merupakan kenampakan yang relatif mudah berubah. Untuk perencanaan peng