Text
Pengendalian pencemaran dan perusakan ekosistem di wilayah pesisir dan laut: strategi dan aplikasi teknis
Wilayah pesisir dan laut Indonesia diketahui mempunyai potensi ekosistem sumberdaya perikanan laut yang sangat tinggi, yaitu mencapai sekitar 6,0-6,7 juta ton ikan/th (tangkapan lestari). Namun dibalik potensi tersebut, pemanfaatannya sering tidak memperdulikan kelestarian lingkungan. Banyak praktik-praktik penangkapan ikan yang merusak ekosistem-ekosistem sumberdaya hayati perairan, seperti penggunaan alat tangkap dengan bahan peledak, racun (KCN). Di samping itu wilayah pesisir diketahui merupakan tempat pemusatan aktivitas manusia, seperti pemukiman, industri, prasarana transport laut, pertambangan, pertanian. Sebagai akibat dari limbah aktivitas manusia tersebut, maka potensi ekosistem sumberdaya hayati perairan menjadi turun. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan ekosistem sumberdaya di wilayah pesisir, karenanya perlu dilakukan pengendalian aktivitas manusia yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan pesisir dan laut. Pengendalian yang dilakukan dapat berupa pencegahan, penanggulangan dan/atau pemulihan dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan manusia yang berpotensi mencemari dan/atau merusakkan lingkungan laut.
B20211227080 | 333.9164 SUP p | Perpustakaan BIG (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain